Mengelola Majalah Sekolah

 


Resume ke 12
Gelombang 23 dan 24
Narasumber : Widya Setianingsih, S. Ag
Moderator : Maesaroh
Tema : Mengelola Majalah Sekolah


Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Bissmillahiraahmannirrahim

Hari ini Jum'at 11 Pebruari 2022 kembali kita di pelatihan BM 23 dan 24 bersama Ibu Maesaroh yang akan menemani narasumber kita Ibu Widya Setyaningsih sosok yang tak pernah berhenti mengembara mengukir pena hingga ia mampu melahirkan  karya perdananya yang begitu manis berjudul Laras-laras Makna dalam Puisi.

Sang waktu terlalu cepat menarik pelatuknya, mengitari hari demi hari, mengantarkan senja menuju buana nan gulita. Menapaki sejengkal episode tentang bait ilmu untuk menciptakan taman pengetahuan yang menawan. Demikian untaian kata penuh makna nan cantik yang disampaikan Ibu May mengawali pelatihan malam ini. tak lupa pula Ibu May mempeerkenalkan narasumber kita dan untuk mengenal lebih jauh kita diajak untuk berjalan jalan mengunjungi laman https://widyabisma.blogspot.com/2022/01/my-wonderfull-live.html.

Tak akan mundur, sebelum resume meluncur. Pantang menyerah sebelum buku solo tercipta. Kata Indah penuh semangat yang disampaikan ibu Widya diawal pemaparannya menjadi pemantik bagi seluruh peserta. Widya Setianingsih. adalah Arema arek Malang Jawa Timur, mengajar di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Khadijah Malang. Beliau juga adalah alumni pelatihan belajar menulis PGRI angkatan 21. pada malam ini berbagi ilmu tentang bagaimana Mengelola Majalah Sekolah. Beliau selama 10 tahun ini menjabat sebagai Pimpinan Redaksi Majalah Sekolah. 

Sebelum kita membuat majalah sekolah. kita harus mengetahui apa itu majalah. adapun pengertian majalah Menurut KBBI adalah Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. dan dilihat dari waktunya majalah dibedakan majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’. sedangkan dilihat dari Isinya majalah dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya;

Adapun langkah -langkah menerbitkan majalah sekolah 

1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah

2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya. 

3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 

4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll

Langkah selanjutnya setelah proposal disetujui adalah menyusun redaksi majalah sekolah. maka kita mencari guru yang bersedia belajar untuk menjadi crewnya. setelah itu kita buat Susunan Redaksi Majalah Sekolah

 1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah
Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah
Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 
3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
4. Editor Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
6. Fotografer  Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
7. Layout Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

Mengapa kita mengelola majalah sekolah sebenarnya ada banyak nilai lebih dari majalah sekolah diantaranya : 
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat 
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

Namun dalam menerbitkan majalah Sekolah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya :

1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan.
  •  Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.
  •  Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat,  tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
  • Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
  • Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik. 
  • Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.
  • Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll. 
  • Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll. 
  • Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
  • Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
  • Info dan pengumuman: Info ujian, libur 
3. Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
    4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah. 
      Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan wali murid. untuk ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
      • Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
      • Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
      • Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. 
      • Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)
      • Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
                  5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. 
                  6. Cover dan Layout Menarik. 
                  ✍️Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. 
                  ✍️Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

                  Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah. 
                  • Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).
                  • Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
                  • Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. 
                  Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

                  7. Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk cetak majalah, Membayar HR crew, Pembelian hadiah kuiz dll. dan sumber pembiayaan bisa kita dapat dari :
                  • Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
                  • BOSDA Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
                  • Sponsor. Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
                  8. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.
                  Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.
                  Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

                  9. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.
                  Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

                  10.. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team

                  Santen peresane klopo, cekap semanten lan nyuwun ngapuro kata indah sebagai penutup dari Ibu Widya. dan Bu May pun menutup kelas malam ini dengan untaian kata penuh makna  Dari etalase rembulan biarkan kuintip jejak mu lewat sajak ilmu yang dinarasikan dalam untaian pena pada malam ini, menulislah seperti embun yang ketika jatuh ke bumi membawa pengetahuan, dan melangit ke Arsy menjadi keabadian 

                  Demikian yang dapat saya sampaikan dari kelas malam ini semoga bermanfaat dan Salam Literasi.
                   


                  Komentar

                  Postingan populer dari blog ini

                  Menjadikan menulis sebagai Passion

                  Ide Menulis Bagi Guru

                  Mengatasi Writer's Block