INKLUSIVITAS DI DUNIA DIGITAL
INKLUSIVITAS DI DUNIA DIGITAL
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bissmillahirrahmannirrahim
Selamat sore Alhamdulillah disore hari yang baik ini, kita bisa dipertemukan oleh Allah swt dalam keadaan sehat walafiat. Rasa syukur tak henti-hentinya kita sampaikan kepada Allah wajalla sebagai pemberi segala kebaikan hidup. Semakin bersyukur kita, maka Allah akan terus menambah-nambah kebaikan dan nikmatnya kepada kita semua. sore ini kembali kita dikelas GMLD Group 3 mengikuti pelatihan pertemuan ke 8 dengan Inklusivitas di Dunia Digital. dengan Narasumber Bp Muliadi dengan moderator kerren Pa Dail Ma'ruf, dimana keduanya sama-sama Alumni dari kelas Belajar Menulis Gelombang 19-20. Acara dimulai tepat jam 16.00 dengan membaca do'a yang dibuka oleh Pa Dail dan setelah membacakan Do'a lalu Pa Dail mempersilahkan Pa Muliadi untuk memulai pemaparannya.
Dan memulai pemaparannya Pa Muliadi menyapa seluruh peserta melalui VN dengan tema "Inklusivitas di dunia digital". Semoga tema ini dapat menginspirasi kita semua untuk lebih bijak bersikap dan bertindak di tengah keberagaman dan keberbedaan yang cenderung semakin tajam ketika bergeser ke dunia digital. Inklusivitas berasal dari kata inklusi, kata ini diambil dari kata “inclusion” yang berarti mengajak masuk atau mengikutsertakan. Lawan kata inklusi adalah eksklusif atau eksclusion, artinya menegasi atau mengeluarkan. Dengan demikian inklusivitas merujuk kepada sikap menerima atau mengajak kepada siapa saja tanpa melihat perbedaan dalam konteks sosial.
Sebagai sebuah sikap, inklusivitas senantiasa dikaitkan dengan sikap masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat digital.
Mengapa kita harus bersikap inklusif di era digital?
Masyarakat digital adalah masyarakat yang struktur sosialnya adalah jaringan dengan mikro elektronik berbasis informasi digital dan teknologi komunikasi. Castells menyebutnya sebagai masyarakat jejaring (network society), yaitu masyarakat yang terbentuk dari interaksi dan komunikasi melalui perangkat digital. Secara sederhana saya menyebutnya, sebagai masyarakat yang aktif menggunakan media digital dalam berinteraksi, berkomonukasi, maupun membuat komunitas di dunia digital
Masyarakat digital identik dengan kebiasaan interaksi dengan media baru melalui konsep metode baru dalam berkomunikasi di dunia digital dan memungkinkan orang-orang dari kelompok-kelompok kecil berkumpul secara online, berbagi, menjual, dan menukar barang serta informasi.
Mengapa masyarakat digital mesti inklusif?
Ada beberapa alasan mengapa kita masyarakat digital harus inklusif, yaitu:
- Internet bukan lagi barang baru di Indonesia. Oleh sebab itu internet seharusnya bisa dinikmati oleh siapapun dengan mudah. Dari data yang ada, tercatat Indonesia sebagai salah satu pengguna smartphone terbesar di dunia, setelah China, India, dan Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah pengguna internet terbesar. Berdasarkan data internetworldstats, pengguna internet Indonesia mencapai 212,35 juta jiwa pada Maret 2021. Sementara rata-rata waktu yang digunakan untuk mengakases internet adalah 8 jam 52 menit atau sekitar 75% dari waktu yang tersedia. Ini luar biasa, mengingat hampir 3/4 waktu dihabiskan hanya untuk mengamati perangkat digital yang ada. Sebagian besar pengguna memanfaatkan media sosial untuk berinterkasi, berkomunikasi, atau sekedar mencari informasi. Tercatat aplikasi yang paling banyak digunakan secara berturut-turut yaitu youtube, whatsapp, instagram, facebook, lalu twitter urutan keempat di dunia...
- Dunia digital cenderung mempertajam perbedaan dan mempeluas keragaman, baik dari aspek fisik maupun pandagan, sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. Oleh sebab itu, perlu disikap secara bijak dan benar, berbagai contoh perpecahan atau perkelahian antara warga terjadi hanya akibat penggunaan media sosial
- Keunikan yang hadir sebagai sebuah keniscayaan, perlu mendapat perlakuan yang proporsional sesuai kondisi keunikannya sehingga mereka dapat menikmati layanan dan kebutuhan sebagaimana layaknya anggota masyarakat digital lainnya.
- Hak untuk memperoleh akses layanan dan kebutuhan di dunia digital untuk berbagai keperluan seharusnya mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Masyarakat digital harus dapat mampu bersimpati dan berempati kepada berbagai keunikan akibat keterbatasan fisik atau mental yang diwujudkan dengan menyediakan instrument atau aplikasi yang ramah kepada penyandang disabilitas agar setiap orang dengan segala keterbatasannya dapat menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mengembangan diri dari alasan 1-4 mengungkapkan bahwa kita tidak bisa menghindari era digital... hanya 2 pilihan ikut atau ditinggalkan.
Setiap anggota masyarakat berhak mendapatkan layanan internet untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan peningkatan sumber daya manusianya oleh sebab itu, inklusivitas di dunia digital setidak dapat di lakukan dari 3 aspek. 3 hal penting dalam inklusivitas dunia digital : Keunikan fisik dan kemampuan, perbedaan dan keragaman.
Sikap inklusif tidak hanya melihat perbedaan dan keragaman sebagai sesuatu yang unik, tetapi juga harus dapat memfasilitasi setiap keunikan sehingga setiap individu atau kelompok masyarakat tertentu dapat menikmati layanan dan memperoleh hak-haknya, termasuk dalam menikmati dan memanfaatkan media digital. Keadilan akses digital. jika kita yang normal bisa nikmati serunya era digital dengan smartphone, bagaimana dengan saudara kita yang disabiltas?
Indah sekali jika inklusifitas bisa kita hadirkan di lingkungan masing-masing oleh karena itu kita juga harus menyediakan kemudahan kepada penyandang disabilitas sesuai dengan kehendak Tuhan tentang penciptaan manusia yang beragam... untuk saling ta'aruf atu mengenali dan kolaborasi apa upaya kita untuk bisa kembangkan inklusifitas dalam bermedia digital.
Pada konteks lain, inklusifitas di dunia digital juga diwujudkan dengan memperluas akses penggunaan media digital kepada masyarakat, terutama pada wilayah tertentu. Dalam hal ini pemerintah berupaya menyediakan dan memperluas imprastruktur jaringan pada wilayah-wilayah belum terjangkau jaringan internet.
Memasuki sesi tanya jawab Pa Muliadi pun menjawab pertanyaan satu persatu.Penanya pertama M.Chaerudin, S.Pd, dari Parungpanjang Bogor
- Bagaimana cara menciptakan Lingkungan Inklusif pada daerah yg terbatas akses internet maupun perangkatnya.
- Apa yg menjadi prioritas awal untuk mengembangkan pada daerah tersebut.
- Bentuk motivasi apa utk menarik masyarakat agar tercipta Lingkungan inklusif sampai pada rasa gotong royong dan saling memiliki,
Jawaban dari Pa Muliadi :
- Lingkungan yang inklusif dapat dilihat dari tiga hal yang telah saya sebutkan, jika hal tersebut berkaitan dengan kemudahan dalam mengkases internet maka yang harus dilakukan adalah menyediakan akses internet yang lebih baik. Dalam hal ini pemerintah terus berupaya membangun imprastruktur jaringan agar layanan jaringan mudah, dan terjangkau. Sementara itu jika hal tersebut, berkaitan sikap sebagai pengguna internet di dunia digital, maka sikap keterbukaan terhadap perbendaan pandangan harus dapat wujudkan dalam bentuk misalnya tidak mudah terprovokasi, dan dapat menerima perbedaan sebagai sesuatu lumrah
- Tentu saja, untuk daerah dengan jangkauan internet yang terbatas, prioritasnya adalah menyediakan menyediakan imprastruktur yang dapat menyediakan jaringan internet.
- Motivasi yang harus diberikan kepada masyarakat adalah bahwa perbedaan dan keragaman adalah sebuah keniscyaan, oleh sebab itu keragaman dan perbedaan perlu dikelola secara baik dengan menonjolkan nilai-nilai yang lebih universal, seperti gotong royong
Penanya ke 2 Ibu Mugiarni dari SDN Daru lll kec .Jambe. Kab. Tangerang ( GMlD 1*)
Saya mohon suatu gambaran dengan lingkungan inklusif ini seperti dalam penggunaan ponsel yang digunakan apakah ada pruduk khusus ponsel yang diciptakan buat anak inklusif . Selain itu dalam penggunaan ponsel tentunya membutuhkan pendamping dalam penggunaanya untuk anak inklusif...?
Jawaban dari Pa Muliadi
Terimakasih Ibu Mugiarni, menyediakan instrumen atau alat yang memudahkan para penyandang disabilitas sebagai salah satu bentuk perbedaan yang ada dalam lingkungan masyarakat digital adalah dengan menyediakan perangkat yang ramah terhadap disabilitas, dan hal ini ternyata sudah ada produk gadget yang memiliki fitur pembaca wajah, termasuk smartphone dengan fitur yang sesuai dengan penyandang tuna netra. Kebetulan saya memiliki satu mahasiswa tuna netra yang menggunakan tersebut.
Penanya ke 3 Bp. Rully dari Banten, Bagaimana agar akses internet untuk warga tak mampu bisa juga diperoleh? Adakah bantuan dari Keminfo datau Pemkab atau Pemkot, Untuk internet warga secara free?
Jawaban dari Pa Muliadi
Baik, Pak Rully terimakasih sudah bertanya, waw ini pertanyaan yang luar biasa, saya sampai bingung harus jawab apa. Untuk akses internet gratis sebenarnya sudah ada yang disediakan oleh pemerintah, terutama di desa-desa. Saya kira hampir semua desa di Indonesia telah memperoleh program ini. Sementara untuk interner gratis dari pemerintah daerah tentu hal ini akan bergantung pada program daerahnya masing-masing. Kebetulan kalau di daerah saya belum ada, terimakasih jadi kita yang harus pro aktif tanya ke kades dan camat ya pak? Moga ke depan bisa ada di tiap RW
Penanya ke 4 Ibu Mega dari Bengkulu.
Bagaimana sikap kita dalam menerapkan inklusivitas ini dalam bermedia sosial. Kadang dengan terpaksa kita blokir orang2 yang postingannya sangat mengganggu.
Jawaban dari Pa Muliadi
Baik Ibu atau bapak Mega, maaf jika salah, terimakasih, pertanyaan yang bagus. Sikap inklusivitas dalam bermedia sosial antara lain dapat dapat diwjudkan dengan sikap saling menghargai dan menghormati hak dan pendapat orang lain, kemudian dapat menerima dan menghargai perbedaan. Sepanjang hal tersebut tidak berkaitan dengan sikap menghina atau bully atau sejenisnya, sebaiknya kita hargai saja sebagai keragaman dalam berpikir. Mungkin, salah satu tindakan yang bijak perlu diblokir sepanjang hal tersebut tidak pihak lain
Penanya ke 5 Frans Fernandez Praya-Lombok Tengah NTB :
- Media Digital inklusivitas adalah suatu keharusan. Apakah sudah ada infrastruktur untuk penyandang disabilitas sesuai dengan kekhususan mereka?
- Jika sudah ada infrastruktur nya apakah sudah ada program digital yang mengkhususkan mereka, dan apa namanya?
- Jika mereka mau masuk ke dunia medsos, apakah sudah ada fitur atau medsos mereka.
Jawaban dari Pa Muliadi Pak Frans,
- Untuk inprastruktur adalah perangkat pelayanan dasar, dan ini umumnya berkaitan dengan penyediaan peralatan pendukung utama seperti tower dan lain-lain untuk kelancaran jaringan internet. Jadi untuk penyandang disabilitas tentu akan ikut terlayani dengan inprastruktur ini. Yang paling penting bagi penyandang disabilitas adalah tersedia
- nya perangkat atau aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Yang paling sederhana misalnya kita bisa membuat blog bukan hanya dalam bentuk tulisan tetapi juga dalam bentuk suara sehingga para tunanetra dapat memanfaatkan blog kita.
- Jika sudah ada infrastruktur nya apakah sudah ada program digital yang mengkhususkan mereka, dan apa namanya?
- Seperti sudah saya sebutkan tadi, bahwa sudah ada perangkat digital yang dapat dimanfaatkan oleh panyandang disabilitas, termasuk tunanetra. kalau fitur khusus, saya belum menemukan
Penanya ke 6. I Made Suata, SMA Negeri 1 Pamona Selatan, Kab. Poso, Sulteng.
Bagaimana upaya yg hrs kita lakukan utk mengajak masyarakat menciptakan lingkungan inklusif, kalau di masyarakat itu ada kecenderungan masyarakat mayoritas memiliki sifat egoisme yg tinggi thd yg minoritas.
Jawaban Pa Muliadi
Terimaksih pak Made Suata, ini kawan dari Sulteng, Merasa superior akibat jumlah atau kekuasaan sering menjadi pemicu terjadinya sikap anti iknlusif. Oleh sebab itu yang harus kita lakukan adalah terus memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat agar tidak memandang perbedaan sebagai sesuatu yang ekslusif. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak melakukan perundungan fisik, perundungan verbal, agresi relasi, perundungan prasangka, perundungan siber, apalagi perundungan seksual. Prilaku seperti itu harus terus kita minimalisir agar tidak memicu timbulnya sikap-sikap yang anti sosial.
Demikian resume pertemuan hari ini semoga bermanfaat untuk kita semua
Terbaik.
BalasHapusLayak jadi buku
Kren
Resume yg baik.... Terima kasih sudah membuatnya
Insya allah bermanfaat
Terimakasih banyak Pa Dail, Aamiin Allahuma Aamiin semoga terkabul bisa jd buku ...
Hapuslengkap poll...resumenya bu, super sekali
BalasHapusMantab
BalasHapusMantap Bu. Lengkap sekali resumenya.
BalasHapus