Menulis Buku dari Karya Ilmiah


Judul.        : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Resume     : 4
Narasumber   :Noralia Purwa Yunita. M.Pd
Moderator.      : Aam Nurhasanah


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim

Selamat malam bapak ibu hebat semua. 

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena malam ini kita dapat berjumpa meskipun secara maya di grup menulis yang hebat ini. 

Sholawat dan salam tak lupa tercurah kepada baginda Nabi kita Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabat. Semoga kita mendapatkan syafaat nya di hari akhir nanti. 

Amin ya rabbal alamin.

Demikian pembukaan acara pelatihan pada malam ini dimulai.

Lalu mulailah pemaparan materi dari narasumber.

Bagi yang lulusan S1, pasti pernah berjuang dengan yang namanya skripsi, yang melanjutkan pendidikannya lagi ke jenjang S2, akan meningkat lagi jenis karya ilmiahnya yaitu membuat tesis.

Lalu setelah menjadi guru, kita diberikan tuntutan untuk membuat satu jenis karya ilmiah lagi yakni PTK. misalkan bagi yang sedang kuliah S1, S2 atau S3 Tujuannya semata hanya untuk memenuhi prasyarat agar dapat lulus dan mendapatkan gelar, selebihnya jika sudah disidangkan atau telah dilakukan penilaian, KTI sudah pasti dibiarkan tergeletak begitu saja di rak Perpustakaan atau bahkan di gudang.
Dari sini kita dapat melihat bahwa manfaat Karya ilmiah hanya sebatas untuk.memenuhi tuntutan tertentu saja.

Lantas dengan perjuangan yang begitu berat dan panjang tersebut, apakah rela jika hasil perjuaangan tersebut hanya berakhir di rak perpustakaan saja? dan tentu tidak bisa bermanfaat bagi khalayak yang lebih luas!!

Yang lebih penting adalah muatan data dan temuan-temuan yang terdapat dalam sebuah KTI sudah barang tentu merupakan sebuah rangkaian informasi penting dan dapat bermanfaat bagi pemecahan persoalan faktual yang sedang dihadapi di lapangan.

Tentu sangat disayangkan apabila informasi dan data penting tersebut hanya tergeletak begitu di perpustakaan dan tidak bisa tersampaikan kepada masyarakat luas, terlebih dapat dinikamati oleh masyarakat luas sebagai rujukan yang dapat memberikan solusi nyata.

Ada satu solusi yang dinilai lebih memberikan banyak manfaat, yaitu mengubah nya menjadi BUKU

Apa *manfaat karya ilmiah VERSI BUKU??* 

1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam

2. Buku dapat diperjualbelikan,,jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh

3. Bagi bapak ibu ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, bapak ibu juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui 😊

4. Jika buku bapak ibu banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama bapak ibu sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri

5. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi BUKU

Demikian yang disampaikan pemateri mengawali penyampaian materi. Dan lanjut dengan penyampaian tentang bagaimana cara mengubah PTK menjadi Buku.

CARA MENGUBAH PTK MENJADI BUKU?

1. Ubah judul KTI atau PTK menjadi judul populer.

Judul KTI VERSI BUKU hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. 

Sebagai contoh 
JUDUL TESIS 
Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA

Ketika diubah menjadi JUDUL BUKU

 *kiat menulis modul berbasis riset*

 Dapat dilihat dari contoh judul ini, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada *pengembangan / pembuatan modul*,,jadi ketika diubah menjadi judul BUKU, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.

Tinggal ditambah kata : KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya


2. Ubah Bab I KTI menjadi Bab I buku

Namun, disini ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
A. Hapus rumusan masalah
B. Hapus definisi operasional 
C. Hapus manfaat penelitian

Kita dapat mengisi bab I ini dengan memasukan permasalahan pembelajaran secara umum, alasan menggunakan metode/media/model pada pembelajaran, atau materi pelajaran yang kita teliti


3. Bab II dan seterusnya pada KTI Versi buku dapat diambil dari pengembangan kajian teori pada Bab II KTI asli. Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, bapak ibu sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku


4. Bab V dapat diambil dari Bab penelitian dan pembahasan

5. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas  terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide  dan kreativitas masing-masing  sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis  maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku

6. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut.

7. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, 
Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya JANGAN gunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dll

8. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit

Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya

Dengan demikian, membuat buku dari karya ilmiah BUKAN BERARTI HANYA mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya. Itu merupakan suatu kesalahan karena jika seperti itu akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita.

Agar karya ilmiah kita memiliki manfaat yang lebih, maka dapat diubah ke dalam bentuk buku. Fungsinya agar dapat dibaca oleh para pengajar lainnya. Ini lebih baik daripada berbagi file laporan karya ilmiah kita. Jika karya ilmiah kita dibukukan, selain memberikan manfaat dalam berbagi ilmu, buku karya ilmiah karya kita juga akan memiliki ISBN. Ini sangat penting  dan mungkin dibutuhkan bagi pengajar untuk menambah nilai angka kredit. Selian itu, karya kita juga tidak akan lekang oleh waktu tentang kebermanfaatannya.

Setelah pemaparan materi membuat saya menjadi tambah lagi pengetahuan ternyata KTI pun bisa menjadi sebuah buku asal kita tahu bagaimana cara menulis dan menyesuaikan dari bentuk KTI menjadi sebuah buku. 

Dan materi pun selesai disampaikan dlanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dan dari banyak pertanyaan ada lagi tambahan ilmu bahwa 
1. Karya yang pernah diaplikasikan dalam pembelajaran sehingga kita dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan dari model atau teknik yang diterapkan. Selain itu, jika model sudah pernah diuji cobakan maka pembaca akan semakin yakin keefektifan dari karya itu. Sebagai contoh karya yang dapat dikonversi menjadi buku adalah PTK, skripsi, tesis, disertasi, dan karya penelitian lainnya

2. karya tulis ilmiah yg ada di perpustakaan hasil karya peserta didik dijadikan buku. Boleh saja asal nama penulis asli tetap disematkan dan ketika mengkonversi menjadi buku, penulis asli sudah mengetahui bahwa karyanya akan dikonversi menjadi buku. Ini untuk menghindari adanya pelanggaran hak cipta karena meskipun yang menulis siswa, namun hal itu bukan hasil pemikiran asli dari. Kita sendiri. 

Dan tetap ingat ketika konversi KTI menjadi buku bukan berarti hanya mengubah judul saja namun isi nya sama persis antara KTI versi buku dan KTI asli. Jika demikian dilakukan maka akan terjadi self plagiarisme.

3. Jika penelitian di buat bersama dengan peneliti dari Luar negeri. Saat akan dibukukan dibutuhkan izin yang tertulis dari penulis tsb di redaksi buku, karena itu merupakan karya bersama. 
Izin bisa secara lisan atau tulisan. Yang penting ada pemberitahuan terlebih dahulu agar tidak terjadi masalah di kemudian hari karena karya ilmiah itu bukan murni dari hasil pemikiran kita saja melainkan pemikiran bersama

Masih banyak peranyaan dan jawaban sangat bermanfaat sekali. 

Terimakasih sekali untuk kelas menulis gelombang 20 ini yang selalu membersamai untuk belajar bersama.

Demikian yang dapat saya sampaikan pada malam ini. Ayo guru2 hebat jangan pernah berhenti untuk belajar. 





Komentar

  1. Lengkap mantap. Ya. Jangan berhenti untuk belajar 👍👍👍

    BalasHapus
  2. Ketika rapat guru dengan Kepala Sekolah sedang berlangsung, tiba-tiba terdengar suara angin yang dibarengi aroma tidak sedap.

    Guru2 yang lain pun mengomentari.

    Guru Matematika: Sesuatu yang tidak bisa dikali, namun baunya bisa dibagi-bagi.

    Guru Kesenian: Bunyi nadanya terletak pada kunci K.

    Guru Fisika: Inilah yang di sebut inner power, tenaga yang di gunakan kecil namun hasilnya luar biasa.

    Guru Biologi: Inilah ciri makhluk hidup melanjutkan hidupnya.

    Guru Agama: Ini salah satu penyebab batalnya wudhu dan shalat.

    Guru Geografi: Posisi keberadaannya mengikuti arah mata angin.

    Guru Bahasa: Bisa ditulis, namun aromanya tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.

    Kepala Sekolah: Saya yang kentut! Kenapa..??!! 😀

    HAHAHA

    Bulan Ramadhan Bulan Puasa. Malam ini sungguh luar biasa. Ibu Noralia narasumbernya. Selamat hari raya idul Adha. Semoga kita jadi manusia yang takwa. https://youtu.be/r3MkrHUjrkE

    Selamat hari raya idul Adha bagi yang merayakannya, dari omjay guru blogger Indonesia.

    BalasHapus
  3. yes, semoga semangat terus hingga bisa terbitkan ratusan buku best seller

    BalasHapus
  4. Semangat Bu, semoga kita tidak pernah berhenti belajar..aamiin
    Semoga Buku kita terbit bersama y bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Allahuma Aamiin dan terima kasih ... Semangat maju bersama ..

      Hapus
  5. Pastikan jadi buku semua resume nya, jangan kayak saya macet di tengah jalan hehe..

    Kelas Omjay emamg keren
    Maen k blog saya juga ya di Jagoan Banten

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Allahuma Aamiin ... Ayo ikut lagi kelas Om Jay n semangat ..

      Hapus
  6. Tetap semangat berkarya ya...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadikan menulis sebagai Passion

Ide Menulis Bagi Guru

Mengatasi Writer's Block